Perbedaan Ring Blower dan Root Blower

Leave a Comment
Perbedaan Ring Blower dan Root Blower

Ring Blower dan Root Blower merupakan mesin pompa udara yang secara umum memiliki kesamaan yaitu untuk mengolah udara bebas menjadi udara bertekanan rendah, yang mana nantinya bisa digunakan pada aplikasi sistem yang membutuhkan udara bertekanan rendah.


Seperti halnya yang biasa digunakan pada sistem aerasi IPAL, baik Ring Blower maupun Root Blower dibutuhkan untuk mensuplai udara ke dalam bak aerasi untuk menghidupi bakteri, supaya bakteri dapat mendecomposing bahan organic dan mengurangi volume lumpur, sekaligus mengurangi bau lumpur.


Apa bedanya Ring Blower dengan Root Blower?


Seperti yang telah kita bahas sebelunya, bahwa Ring dan Root Blower memiliki fungsi yang sama yaitu untuk dapat meyediakan udara bertekanan rendah, lalu yang jadi pertanyaan adalah apa beda dari keduanya?.


Pada artikel kali ini kita akan bahas tuntas mengenai perbedaan kedua mesin ini, sampai kita bisa mendapatkan jawaban lain dari pertanyaan yang mungkin sudah ada di hati anda yaitu "bagusnya pilih ring blower atau root blower ya untuk digunakan pada aplikasi saya?". Simak penjelasannya sebagai berikut.


1. Perbedaan Ring Blower dan Root Blower dari Spesifikasi Mesin

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap jenis mesin pengolah udara tentu memiliki teknologi yang berbeda-beda. Yang mana biasanya itu diciptakan untuk mencapai tujuan dengan hasil yang berbeda. Dan begitu pun dengan Root Blower dan Ring Blower yang mana jika dilihat dari spesifikasi Mesin keduanya memiliki banyak perbedaan yang dapat dilihat langsung dari segi ukuran Root Blower lebih besar dibanding dengan Ring Blower.


Hal itu dikarenakan cara kerja pengolahannya yang berbeda, dimana Root Blower dibutuhkan 2 buah rotor yang saling berputar tegak lurus satu sama lainnya dan berputar secara bersamaan. Sedangkan pada mesin Ring Blower hanya menggunakan sirip kipas yang terhubung langsung dengan poros motor, dimana pada mesin Root, power motor dihubungkan melalui sabuk karet. Sehingga pada mesin Ring cenderung tidak bising.


Namun apabila kita lihat dari sisi daya listrik, Ring Blower ini kurang efektif jika dibandingkan dengan Root Blower. Hal ini bisa kita lihat dari cara kerja kedua mesin yang mana pada ring blower hanya mengandalkan tekanan udara dari purtaran kipas yang tidak dapat sepenuhnya keluar habis dalam tiap 1 kali putaran. Berbeda dengan Root Blower yang mesinnnya sudah disesain dengan sangat presisi dengan kerapatan yang berjarak mikron, sehingga udara yang masuk akan langsung didorong keluar dalam tiap putarannya. Hal ini lah yang menjadi pembeda sekaligus kelebihan dari Root Blower.


2. Perbedaan Ring Blower dan Root Blower dari segi Fungsi dan Kegunaan

Dari perbedaan kedua mesin yang telah dijelaskan tadi, maka tentunya fungsi dan kegunaan dari kedua mesin ini juga bisa jadi berbeda. Walaipun secara umum Root Blower dan Ring Blower mampu untuk memindahkan udara dari suatu ruang ke ruang lainnya. Namun yang menjadi pembeda adalah kapasitas dan tekanan yang dihasilkan keduanya dengan power motor yang sama namun menghasilkan udara yang berbeda.


Ring Blower akan cocok digunakan untuk aplikasi yang sifatnya tidak terlalu membutuhkan tekanan udara yang tinggi. Contohnya pada aplikasi aerasi air tambak. Sebaliknya mesin Root Blower ini cocok untuk penggunaan yang membutuhkan tekanan udara yang stabil. Contohnya aerasi pengolahan air limbah, karena sifat bakteri yang rentan jika kekurangan oksigen sehingga Root Blower menjadi solusi karena mampu menyalurkan oksigen ke bak air dengan viskositas tinggi sekalipun dengan tetap stabil.


3. Perbedaan Ring Blower dan Root Blower dari sisi Suara dan Getaran

Setiap jenis Blower tentu akan bekerja dengan cara yang berbeda-beda dengan menyesuaikan hasil akhir seperti apa yang diinginkan. Seperti halnya pada mesin Root Blower yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan udara bertekanan yang stabil maka diperlukan adanya 2 buah rotor yang sudah disesain sedemikian rupa untuk dapat mengolah udara dengan seefektif mungkin, yang memungkinkan udara yang masuk dari luar terperangkap dan langsung diteruskan ke outlet tanpa ada udara yang tertinggal di ruang blower. Sehingga pergerakan udara bisa berjalan terus menerus dengan stabil.


Namun karena mesin Root Blower ini secara desain lebih kompleks dan banyak komponen-komponen yang diperlukan untuk dapat bekerja menjadi satu kesatuan, sehingga untuk tingkat kebisingannya pasti akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ring Blower yang proses kerjanyahanya meneruskan dari poros motor. Dan tentunya secara garis besar dari sini bisa kita simpulkan juga bahwa mesin Root Blower akan mengalami getaran yang lebih karena banyak komponen bergerak yang saling terhubung satu sama lain.


4. Perbedaan Ring Blower dan Root Blower dari Cara Kerja

Dari pembahasan tadi mungkin sudah pada tau untuk cara kerja dari Ring Blower, karena pada dasarnya prinsip kerjanya mirip seperti kipas angin namun dalam versi tertutup, agar memungkinkan udara hasil semburan bisa diarahkan ke aplikasi yang membutuhkan melalui pipa saluran.


Sedangkan untuk cara kerja mesin Root Blower ini mengandalkan 2 rotor yang bergerak berlawanan untuk dapat mendorong dan mengopres udara. Sehingga pengolahan udara pada Root Blower menjadi lebih efektif karena aliran udara akan terus bergerak, sehingga cocok digunakan juga pada aplikasi transfer material atau sistem pneumatic conveyor. Yang mana dibutuhkan udara dengan kapasitas dan tekanan yang stabil agar proses pemindahan matrial seperti biji-bijian bisa dapat berjalan dengan lancer.


Kesimpulan Perbedaan Root Blower dan Ring Blower

  1. Dikarenakan banyaknya komponen bergerak pada Root Blower maka dibutuhkan minyak pelumas, sedangkan karena proses kerja Ring Blower yang sifatnya langsung dengan motor maka tidak dibutuhkan minyak pelumas.
  2. Root Blower bekerja dengan motor yang terpisah dan dihubungan melalui sabuk karet, sedangkan pada Ring Blower bekerja langsung menggunakan poros penggerak motor.
  3. Tekanan udara maksimal yang dapat dihasilkan dari Root Blower adalah 100 kPa, sedangkan Ring Blower tekanan maksimal yang dapat diihasilkan yaitu 75 kPa
  4. Kapasitas udara maksimal yang dihasilkan dari Root Blower adalah 250 m3/min, sedangkan Ring Blower kapasitas maksimal yang dapat dihasilkan yaitu 24 m3/min

Jika masih bingung memilih mesin mana yang tepat untuk kebutuhan pada aplikasi sistem anda, silahkan jangan sungkan untuk menghubungi kami PT. Yuan Adam Energi. Kami adalah distributor untuk segala kebutuhan Mesin Blower dan kami juga memiliki teknisi yang berpengalaman yang siap membantu mengatasi segala problem yang ada.



If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 komentar:

Posting Komentar